Jumat, 21 Desember 2018

Merawat Gigi Anak

Merawat Kesehatan Gigi pada Anak-anak

Orang tua mana yang tidak senang jika melihat anak-anaknya tumbuh sehat dan riang gembira bermain bersama teman sebayanya, dan pastinya juga setiap orang tua menginginkan anak-anak kita memiliki gigi yang sehat dan kuat, akan tetapi perlu di ketahui oleh setiap orang tuan ternyata gigi anak-anak itu lebih rawan mengalami gigi berlubang itu semua disebabkan oleh enamel pada gigi susunya lebih lemah jika dibandingkan dengan enamel pada gigi orang dewasa. Selain itu anak-anak juga kurang mengerti dan paham tentang bagai mana merawat dan menjaga kesehatan gigi serta mulut dan itu semua merupaka tugas dari para orang tua untuk memberikan pengertian tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak, dikarenakan resiko pada anak untuk mengalami gigi berlubang sangatlah tinggi.

Ada yang perlu diketahui oleh para orang tua apa saja yang bisa menyebabkna gigi berlubang pada anak-anak diantaranya Bakteri yang berkembang dalam mulut anak akan menyebabkan substansi yang sangat lengket yang menempel pada permukaan gigi dan itulah yang disebut dengan “ plak “ , Plak ialah lapisan yang menempel pada permukaan gigi, jika anak-anak sering mengkomsumsi makanan ataupun minuman yang manis, sudah dapat dipastikan bakteri yang bersarang dalam plak akan menghasilkan asam, kemudian asam yang terdapat pada plak tersebut tanpa kita ketahui mengikis enamel gigi secara perlahan namun pasti, efek yang akan di timbulkan adalah enamel gigi yang keras tadi akan berlubang, efek yang paling parah jika tidak segera di obati adalah akan menyebabkan gigi menjadi copot

Pada umunya Gigi berlubang pada anak disebabkan oleh banyak hal dan banyak factor yang bisa memicu terjadinya gigi berlubang pada anak-anak, perlu diketahui bersama oleh para orang tua adalah :

  ●     Hobi  Makan Makanan Manis

Dimanapun di seluruh penjuru dunia sudah pasti kalua anak-anak itu sangat gemar sekali makan dan minum yang manis-manis seperti : Susu, Ice Cream, Cholate, Kue, Sereal, dan masih banyak makan-makan manis yang sangat di gemai oleh anak-anak, dan ternyata kebiasaan tersebut menyebabkan bakteri tumbuh berkembang dalam mulut dan mengasilkan asam yang pada akhirnya memicu rusaknya gigi anak-anak kita

●     Kurang Minum

80% tubuh manusia adalah cairan sehingga jika tubuh kurang cairan bisa mengakibatkan dehidrasi kekurangan cairan pada tubuh manusia bisa menyebabkan juga air liur di dalam mulut sedikit jumlahnya jika air liur dalam mulut sedikit bisa juga menjadi salah satu penyebab gigi berlubang penyebabnya karena air liur dapat membantu melawan asam yang di timbulkan dari bakteri di dalam mulut

●    Minum Susu Menggunakan Botol susu hingga tidur


Meminum susu menggunakan botol susu memang merupakan hal yang lumrah untuk anak-anak akan tetapi ternyata kebisaan ini bisa berakibat buruk untuk kesehatan gigi anak karena cairan yang terjebak dibawah lidah yang mengandung gula dapat menjadi asam sehingga bisa merusak gigi bahkan bisa menyebabkan gigi pada anak-anak berlubang

●     Menggosok gigi dengan tidak benar


Membiasakan kebiasaan baik pada anak adalah menggosok gigi pada malam hari dan sesudah makan akan tetapi bukan perkara mudah membiasakan hal ini kepada anak-anak butuh waktu dan memberikan pengertian tentang pentingnya menggosok gigi. Bagian gigi paling ujung merupakan bagian tersulit untuk dibersihkan dikarenakan memiliki banyak sekali celah dan lekukan dan biasanya bagian gigi inilah yang sering berlubang, cara menggosok gigi yang tidak benarpun akan mengakibatkan bolong pada gigi bagian ujung dikarenakan bagian gigi ini terkadang tidak terjangkau oleh sikat gigi, plak dan bakteri akan mudah bersembunyi di sana yang pada akhirnya menjadi penyebab gigi berlubang

●     Kekurangan Fluoride

Pada usia tiga tahun keatas sebaiknya sudah menbiasakan menggunakan pasta gigi yang didalamnya terkandung fluride akan tetapi perhatikan takarannya cukup sedikit saja sebesar biji kacang. Fluoride adalah sejenis mineral alami yang bisa mencegah timbulnya gigi berlubang atau bahkan bisi memperbaiki kerusakan pada gigi yang sering dialami pada masa kanak-kanak


Apa Gejala Gigi Berlubang Pada Anak?


Sebaiknya kita bisa mendeteksi lebih awal tanda-tanda kerusakan gigi pada anak-anak, awalnya bisa diketahui jika sudah muncul noda atau berupa bitnik putih yang menempel pada gigi-gigi anak itu bisa dijadikan suatu indikasi telah terjadi kerusakan pada enamel gigi namun jika terus dibiarkan bitnik putih tersebut akan berubah warna menjadi kecoklatan dan biasanya ditandai pula dengan munculnya lubang pada gigi, kalua diperhatikan dengan seksama semakin dalam lubang pada gigi anak maka warnanyapun akan semakin gelap

Awalnya lubang yang tidak terlalu besar tidak akan terasa gejala apa-apa, namun lambat laun lubang tersebut akan membesar dan disertai dengan timbulnya gejala-gejala sebagai berikut :

Akan terasa sakit pada bagian gigi yang bolong tersebut jika digunakan untuk mengunyah atau menggit makanan atau bahkan pada saat gigi si anak kita pegang akan terasa lebih sensitive, dan kemunculan rasa sakit pada gigi anak akan muncul secara tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya, Perasaan nyeri yang sangat kuat pada gigi secara tiba-tiba pada saat mengkomsumsi sesuatu yang manis, panas ataupun dingin

Solusi tepat jika sudah ada muncul gejala seperti bercak putih pada gigi anak bisa dicegah dengan cara menggosok gigi secara teratur paling tidak dua kali dalam sehari dan menggunakan pasta gigi khusus anak yang mengdung fluoride

Pasta gigi yang mengandung fluoride sebetulnya sudah bisa digunakan pada anak-anak mulai dari usia tiga tahun. Namun dalam pemakaiannya cukup sebesar biji kedelai, namun jika anak sudah berusia lebih dari tiga tahun tambahkan ukuran pasta giginya bisa kira-kira sebesar kacang tanah. Kemudian berilah pengertian dan ajarkan cara yang benar untuk berkumur-kumur dan memuntahkannya setelah selesai menggosok gigi, berikan pengertian pula kepada anak-anak tersebut bahwa pasta gigi tidak boleh di telan karena pasta gigi bukanlah makanan, ajarkan kebiasaan baik ini kepada anak kita sedini mungkin mulai dari usia anak memasuki dua tahun


Namun jika anak kita sudah sering merasakan sakit gigi dan mulai menggangu kegiatan kesehariannya itu sudah bisa dipastikan sudah terjadi kerusakan pada gigi anak tersebut jika sudah seperti itu segeralah berobat ke dokter Gigi spesialis anak, Dokter Gigi spesialis anak biasanya memiliki ruang praktek yang di desain khusus yang membuat anak-anak merasa nyaman dan jauh dari rasa ketakutan segingga anak bisa merasa betah dan

Selasa, 30 Oktober 2018

9 Tip Mencegah kerusakan Gigi Pada Anak-anak

                    9 Tips Mencegah kerusakan Gigi pada Anak-anak.



Memberikan pengertian tentang pentingnya menjaga dan merawat kesehatan gigi pada anak-anak bukan hal yang mudah akan tetapi kita bisa memberikan sugesti positif kepada anak-anak betapa pentingnya menjaga dan merawat kesehatan gigi karena hal ini akan berdampak besar terhadap kepercayaan diri seorang anak sehingga menyebabkan masalah akan timbul bagi gigi permanen si anak itu sendiri, karena gigi susu berperan penting terhadap dalam perkembangan gigi permanen.
Gigi Susu menyediakan ruang untuk gigi permanen sehingga bila rusak maka gigi akan berpengaruh besar terhadap gigi permanen yang menyebabkan pertumbuhan gigi permanen tidak beraturan.
Nah dalam hal ini 9 tips berikut ini dapat mencegah kerusakan gigi pada anak-anak :

1. Mulailah membiasakan membersihkan gigi sejak dini.

Biasanya pada usia 6 bulan pembersihan gigi dilakukan setiap malam menjelang tidur. Memulai kebiasaan baik ini sejak dini akan menimbulkan kebiasaan yang positif. Cara mengajari anak pada usia ini dapat dilakukan dengan cara : pangkulah anak agar proses menyikat gigi ini jadi lebih menyenangkan dan efektif. Bersihkan Gusi dan Gigi pertama bayi bisa menggunakan kain kasa yang lembab atau sikat gigi khusus buat anak yang berukuran kecil serta berbahan lembut. Sedangkan untuk Bayi dengan jumlah gigi lebih banyak, tuangkan pasta gigi anak sedikit saja misal sebesar butiran beras pada sikat gigi yang lembut.

2. Jadwalkan pemeriksaan rutin ke dokter Gigi.

Paling sedikit 6 bulan sekali, Carilah dokter gigi yang ramah pada anak sehingga anak-anak tidak takut pada saat di periksa nanti, pengenalan dengan dokter gigi sangat penting jangan sampai ada paradigma bahwa dokter gigi itu menakutkan, lakukan hal ini jangan sampai menunggu kerusakan gigi sehingga akan timbul masalah, pemeriksaan rutin ke dokter gigi sangat baik untuk menjaga kesehatan mulut anak Anda. Biarkan Anak Anda berinteraksi dengan Dokter Gigi dan jangan pernah menakut nakuti anak sehingga timbul sugesti positif terhadap anak anda, Ada sebagian orang tua yang menakut nakuti anaknya jika mereka malas menyikat gigi maka dokter akan mencabut gigi mereka,

3. Ajarkan kebiasaan menyikat gigi secara teratur dua kali dalam sehari.

Sejak dini tanamkan kebisasaan baik dengan menyikat gigi dua kali sehari jika anak anda sudah beranjak besar biasanya pada usia 2 tahunan. Anak-anak lebih condong mencontoh kebiasaan orang tuanya kalau dia melihat kita sebagai orang tua sering menyikat gigi minimal dua kali sehari dapat dipastikan anak anda akan mencontoh kebiasaan baik ini.

4. Makanan bergizi untuk makan siang anak Anda.

Membiasakan anak-anak mengkonsumsi Sayur dan buah-buahan dan keju yang banyak mengandung kalsium dan rendah asam serta gula, Sebisa mungkin jangan perkenalkan anak anda pada makan manis yang lengket karena jenis makanan ini akan susah untuk dibersihkan dalam gigi seperti : Coklat, Dodol, karamel dan permen. 

5. Bakteri penyebab kerusakan gigi dapat menular,

Jangan gunakan sendok dan garpu secara bersamaan karena hal ini dapat menjadi media penularan bakteri dari orang tua ke anak biasakan menggunakan peralatan makan secar sendiri-sendiri.

6. Masukan dalam list belanja bulanan anda sikat gigi baru.

Penggunaan sikat gigi sebaiknya pertiga bulan sekali ganti dengan sikat gigi baru, pilihkan sikat gigi yang bertektur lembut dan kompak serta bentuk yang menarik untuk Anak Anda sehingga kegiatan sikat gigi menajdi suatu kegiatan yang menyenangkan

7. Hindari pasta gigi yang mengandung fluoride.

Terkadang pada saat menyikat gigi ada sebagian pasta gigi yang tertelan oleh si anak tanpa sengaja efek negatif yang di timbulkan jika sering tertelan pasta gigi yang mengandung fluoride dapat menyebabkan enamel fluorosis. Sedangkan untuk usia anak yang sudah mulai besar dapat Anda dapat memilih pasta gigi bertekstur lembut dengan kadar fluoride berkadar rendah hingga usia anak anda sekitar 7 tahun.

8. Mengganti Gula dengan Madu.

Kandungan dalam madu berupa bahan-bahan alami yang sangat baik untuk kesehatan si anak dikarenakan madu tidak mengandung Kariogenik yang bisa menyebabkan karies gigi

9. Pada saat menjelang tidur hindari memberikan Anak Anda Susu, Jus, atau minuman manis.

Terkadang Anak Anda menjelang tidur minta di buatkan susu mereka minum susu hingga tertidur hal ini tidak baik untuk kesehatan gigi si anak karena cairan tersbut akan terperangkap di bawah bibir atas anak hal ini dapat menyebabkan gigi depan bagian atas Anak Anda menjadi rusak. Jika terpaksa hal ini dilakukan biasakan sehabis minum berkumur dengan air putih tujuannya untuk membilas sisa sisa caiaran yang terjebak di bawah bibir atas.

Menjaga kesehatan gigi anak sejak dini akan menjadikan kebiasaan sampai si anak dewasa nanti, karena merawat kesehatan gigi sangat penting sehingga bisa menimbulkan kepercayaan diri bagi si anak itu sendiri